Pembentukan Akhlak Pada Anak

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar di sekolah. Guru sebagai pendidik adalah bertugas dan bertanggung jawab untuk mendidik anak didiknya menjadi dewasa dan mampu berdiri sendiri. Guru sebagai pengajar adalah bertugas dan bertanggung jawab untuk menanamkan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya. Dan guru juga sebagai pembimbing adalah bertugas dan bertanggung jawab untuk membimbing/menuntun anak didiknya kearah yang lebih baik, yang sesuai dengan potensi diri yang ada pada anak didik tersebut yang diimbangi dengan akhlak mulia.
Maka dari itu guru harus dapat menjadi pendidik, pengajar dan pembimbing sekaligus. Karena hal ini semuanya berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya dan bila hal ini terjadi maka kacaulah output yang akan dihasilkan oleh dunia pendidikan tersebut. Maka oleh sebab itulah adanya Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah – sekolah yang ditangani oleh guru yang ditugaskan untuk hal tersebut. Namun penulis dalam hal ini lebih menekankan yang bahwa bimbingan dan penyuluhan harus dapat dilakukan oleh semua guru – guru yang ada disekolah tersebut.
Dalam hal bimbingan dan penyuluhan ini, Djumhur dan Moh. Surya dalam bukunya Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah, mengatakan tujuan dari bimbingan dan penyuluhan adalah:
1. Membantu murid – murid untuk mengembangkan pemahaman diri siswa sesuai dengan minat, kecakapan pribadi, hasil belajar serta kecakapan yang baik.
2. Membantu proses sosialisasi dan sensitivitas kepada kebutuhan orang lain.
3. Membantu murid – murid mengembangkan motif – motif intrinsik dalam belajar sehingga tercapai kemajuan pengajar yang berarti dan bertujuan.
4. Memberikan dorongan di dalam pengarahan diri, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan ketertiban diri dalam proses pendidikan.
5. Membantu murid – murid untuk memperoleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian diri secara maksimum terhadap masyarakat.
6. Membantu didalam memahami tingkah laku manusia
7. Membantu murid – murid untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam berbagai aspek fisik, mental dan sosial.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat dilihat yang bahwa betapa pentingnya bimbingan dan penyuluhan di sekolah – sekolah. Peserta didik (murid) dalam hal ini memang sangat membutuhkan bimbingan dari guru – gurunya untuk menata arah kehidupan yang akan di arunginya nanti yang akan menjadikan mereka (murid) menjadi orang yang berilmu pengetahuan serta berahlak mulia. Maka bimbingan dan penyuluhan ini harus lebih ditekankan untuk pembentukan akhlak pada anak didik.
Sesuai dengan hal ini, Bimo Walgito mengemukakan:
Berdasarkan kenyataan manusia tidak sama satu dengan yang lainnya, baik dalam sifat maupun dalam kemampuan – kemampuan. Ada manusia yang sanggup mengatasi persoalan – persoalannya tanpa adanya bantuan dan pertolongan dari orang lain, maksudnya dalam belajar dan mengajar bagi merekalah bimbingan dan penyuluhan sangat diperlukan.
Maka atas dasar tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan orang tua dan penyuluhan di sekolah akan sangat membantu untuk pembentukan akhlak anak didik , dikarenakan bimbingan dan penyuluhan di sekolah juga menyeluruh untuk berbagai segi dan bidang dalam kehidupan anak tersebut. Dengan uraian di atas maka penulis memilih judul utama :
”PEMBENTUKAN AKHLAK PADA ANAK ”

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas yang sudah penulis kemukakan, maka atas dasar tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan skripsi ini, yaitu:
1. Peran orang tua dirumah dan peran guru disekolah tidak berjalan maksimal dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan terutama pada pembentukan akhlak anak didik.
2. Bimbingan dan Penyuluhan yang diberikan oleh guru – guru di sekolah belum memberikan efek bagi perubahan akhlak anak didik.
C. Tujuan Penulisan dan mamfaat penulisan.
Adapun yang menjadi Tujuan Penelitian dari Pembahasan Penyusunan Skripsi ini sebagaimana rumusan berdasarkan pemasalahan antara lain :
1. Untuk mengetahui mengapa kelangsungan hidup manusia dengan menjaga aklak.
2. Untuk menilai prilaku baik yang diridha Allah SWT dan perilaku jahat yang tidak disukai, baik oleh Allah maupun manusia sendiri.
3. Manusia menduduki martabat yang tinggi dan sempurna sesuai dengan fitrahnya, inilah yang membedakan eksistensi manusia dengan binatang.

D. Postulat dan Hepotesis
Postulat yang berhubungan dengan penyusunan skripsi ini adalah yang bahwa Pemilihan Metode Belajar yang variatif-efektif akan meningkatkan kesejahteran hidup dan akhirat.
Sedangkan yang menjadi Hipotesis dalam pembahasan penyusunan skripsi ini adalah:
1. Tingkat kepedulian sesama muslim masih rendah dan belum berjalan maksimal sebagaimana yang diinginkan.
2. Banyak dikalangan anak-anak sekarang belum dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
3. Pembelajaran yang berbasis aklak perlu diterapkan dalam Pendidikan Agama Islam.

E. Populasi Dan Sampel Penelitian
Koentjaraningrat mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian. Sedangkan sampel adalah proyek sesunguhnya dari suatu penelitian
Bertitiktolak dari pengertian diatas maka yang menjadi populasi adalah seluruh anak peserta didik. Dalam hal ini penulis mengambil seluruh sampel merujuk pada pendapat Suharsimi Arinkunto, apabila sabjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

F. Metodologi Penelitian
Adapun metode yang penulis gunakan dalam pembahasan skripsi ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meliputi pencatatan, penguraian, penafsiaran dan penganalisa terhadap data yang ada.
Bahan pembahasan penulisan skripsi yang akan penulis tulis. maka penulis dalam hal ini menggunakan metode – metode penelitian sebagai berikut:
1. Library Research ( Penelitian Kepustakaan)
Library Research ini merupakan telaah kepustakaan yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku yang membahas masalah tersebut, dan juga ahli –ahli ilmuan yang ada kaitannya dengan pembahasan Skripsi.
2. Field Research ( Penelitian lapangan)
Field Research adalah suatu telaah yang dilakukan diluar kepustakaan, dan metode ini berdasarkan penelitian pencarian data dilapangan yang menyangkut dengan pembahasan skripsi ini, sehingga data yang ditemukan lebih obyektif. Maka penulis dalam hal ini menggunakan metode – metode penelitian sebagai berikut :
a. Observasi, yaitu suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki oleh penulis.
b. Angket, yaitu tehnik pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan tertulis dan jawaban yang diberikan juga dalam bentuk tertulis, yaitu isian, simbol atau tanda.
c. Wawancara, yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana penulis akan terjun lansung kehadapan responden untuk melakukan tanya jawab. Disini penulis mengadakan wawancara tak berstuktur yaitu pertanyaan yang memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab secara bebas dan terbuka.
d. Telaah dokumen, yaitu cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen seperti peninggalan-peninggalan tertulis yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.

Untuk penyeragaman penulisan dan teknik penyusunan dari Skripsi ini yang menjadi pegangan dalam pembahasan Skripsi ini, penulis berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) IAIN Ar-Raniry Darussalam – Banda Aceh tahun 2004. untuk penterjemahan ayat-ayat Al-Qur’an, penulis menggunakan Al-Qur’an dan terjemahnya yang diterbitkan oleh Departemen Agama RI Tahun 2001.













DAFTAR PUSTAKA

1. Aqidah aklak 1a, Kurikulum MA 1994 sesuai GBPP, Cet tahun 1997 (Semarang:Aneka Ilmu).
2. Koentjaraningrat, metode penelitian masyarakat; Suatu pendekatan Praktis ( Jakarta: Renika Cipta 1993),
3. Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah ( Bandung: Bina Ilmu, 1985 )
4. Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah. Edisi IV ( Djogyakarta: Andi Ofset, 1989 )
5. Suharsimi Arinkunto, Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta.1996),
6. Winarno Suracmad, Dasar dan Teknik Research, ( Bandung:Tarsito,1982),
7. Arief Furqan, Pengantar Penelitian Nasional, ( Surabaya : Usaha Nasional, 1982),
8. Khalid Narbuku dan Abu Ahmad, metode Penelitian, (Bandung:Bumi Aksara, 1997)
9. Departemen Agama Republik Indonesia.