Penyakit Traumatik

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang kami/penyusun makalah ini adalah untuk proses pembelajaran tentang apa-apa saja yang dibahas dalam materi penyakit trumatik berdarsaskan toeri –teori /pembahasan – pembahasan yang ada.
B. Manfaat
Ialah agar mahasiswa lebih mengerti tentang jenis – jenis, pencegahan, pengobatan dan pengontrolan penyakit traumatik.
C. Tujuan
Dengan adanya makalah ini mahasiswa diharapkan lebih memiliki pengetahuan tentang penyakit traumatik dan lebih mengerti apa – apa saja yang mengakibatkan tejadina penyakit traumatik.


BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penyakit Traumatik
Traumatik adalah gejala yang menguncang kejiwaan atau kejadian yang dialami seseorang, yamg disebabkan oleh cidera fisik, cidera mekanis kasar, panas atau dingin yang extrim, listrik, radiasi dan sebagainya. Biasanya peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba, dahsyat bahkan mengancam kejiwaan.
2. Jenis- jenis penyakit Traumatik
a. Trauma Uretra
Penyebab utama dari trauma uretra adalah patah tulang panggul dan karena kedua kaki mengangkang (pada pria). Prosedur pembedahan pada uretra atau alat yang dimasukkan kedalam uretra juga bias melukai uretra, tetapi lukanya relatif ringan. Penyempitan uretra (striktur) didaerah yang terkena biasanya merupakan komplikasi yang bisa terjadi dikemudian hari. Hal ini bisa menyebabkan impotensi akibat kerusakan arteri dan saraf pada penis.
• Gejala
- Adanya darah diujung penis, hematuria dan ganguan kemih
- Kadang air kemih merebes kedalam jaringan di dinding perut, kantung zakar atau perineum.
• Diagnosis
- Ditegakkan berdasarkan uretrogram retrograde.
- Uragrafi intravena, dan CT scan.
• Pengobatan
- Untuk memar ringan memasukan keteter melalui uretra kedalam kandung kemih dan uretra akan membaik dengan sendirinya
- Untuk cidera lainnya, memasang keteter langsung kedalam kemih.
- Untuk stuktur uretra dilakukan perbaikan melalui pembedahan.
b. Trauma Ginjal
Trauma tumpul sering menyebabkan luka pada ginjal misal karena kecelakaan kenderaan bermotor, terjatuh atau trauma pada saat berolah raga. Trauma yang diakibatkan ESWL (Extracorporeal shock wave Lithotripsy) suatu prosedur rutin untuk mengahancurkan batu ginjal. Bisa menyebabkan ditemukannya darah dalam air kemih yang sifatnya sementara. Tidak terlalu jelas dan akan membaik dengan sendirinya.
• Gejala
- Cidera ringan menyebabkan hematuria yang hanya diketahui dengan pemeriksaan mikroskopik.
- Cidera berat bisa menyebabkan hematuria yang tampak sebagai air kemih yang berwarna kemerahan.
- Luka berat, terjadi pendarahan hebat dan air kemih bisa merembes ke jaringan disekitarnya.
- Jika ginjal terpisah dari tangkainya yang mengandung vena dan arteri maka bisa terjadi pendarahan hebat, syok dan kematian.
• Diagnosis
- Pemeriksaan sinar x untuk ginjal dan saluran kemih, misalnya urografi intravena dan CT scan, dapat berfungsi terlihat luasnya cidera.
• Pengobatan
- Mengendalikan kehilangan darah dan mencegah syok.
- Diberikan cairan intravena untuk menormalkan tekanan darah dan merangsang pembentukan air kemih.
- Melakukan pengawasan ketat terhadap asupan cairan dan penderita menjalani tirah pembedahan.
c. Trauma Kandung Kemih
Trauma kandung kemih adalah truma benturan pada panggul yang menyebabkan patah tulang (fraktul) sering kali terjadi pada kecelakaan sepeda motor dan bisa menyebabkan robekan pada tulang kemih. Sedangkan luka tembus,biasanya akibat tembakan bisa juga mencendraikan katung kemih.
• Gejala
- Adanya darah dalam air kemih atua kesulitan dalam berkemih
- Terdapatnya daranya di urin (hematuria)
- Berkuranya proses berkemihdan nyeri
- Nyeri tumpul, pembekakan,memar
- Jika cukup berat, dapat menurunkan tekanan darah (syok)
• Diagnosa
- Pemeriksaan sistografi
• Pengobatan
- Untuk robekan kecil (laserasi) bisa diatasi dengan memasukan keteter kedalam kedalam ultera untuk mengelurkan air kemih selama7 – 10 hari dalam kandungan kemih akan baik dengan sendirinya.
- Untuk luka yang berat, dilakukan perbedaan untuk menentukan luasnya lukadan untuk memperbaiki setiap robekan, selanjut nya air kemih dibuang dari kandunggan kemih dengan mengunakan 2 kateter, 1 terpasang melalui urtera( kateter trans ureta ) dan yang lain nya terpasang langsung kedalam kantung kemih melalui perut bagian bawah (kateter supra publik). Dan kateter itu dipasang selama 7 – 10 hari atau diangkat setelah kandung kemih mengalami penyembuhan yang sempurna.
d. Stres
Terjadi karena adanya tekanan batin yang disebatkan oleh kejadian – kejadian yang beruntun, dan berat untuk diterima oleh seorang, pada akhirnya jiwanya tergangu.contoh pengalaman tersebut seperti kematian anggota keluarga secara mendadak, keguguran, di pecat dari kerja, mengalamikecelakan, perkosaan, yang semua itu dapat menyebabkan trumatik kejiwaan.
• Gejala
- Mengalami mimpi buruk berulan kali mengenai kejadian buruk itu dan insomnia.
- Menarik diri dari lingkungan
- Ganguan makan mual dan muntah, kesulitan makan, atau makan berlebihan.
- Hiperaktif negative, gelisah berlebihan dan tidak tenang.
- Kewaspadaan berlebihan, kebutuhan besar untuk menjaga dan melindungi diri.
- Merasa tergangu bila diingatkan, atau teringat tentang traumanya.
• Pengobatan
- Merunjuk kepada dokter jiwa.(rumah sakit jiwa) selalau memberi semangat.
- Melakukan kegiatan yang di sukai, hal ini dapat membantu kelual dari rasa trauma.
- Hindari bertanya tentang kejadian yang menimpanya
- Menemani sipenderita
- Menerima kondisi seperti apa adanya
3. Pencegahan dan Pengontrolan
- Pada penyakit traumatik fisik, hidari aktifitas yang berbahaya
- Berhati – hatilah dalam melakukan aktifitas, serperti dalam berolah raga, dan dalam berkendaraan.
- Jangan dekati benda – benda berbahaya
- Lindungilah diri dari panas atau dingin,karena dingin dan panas dapat juga menyababkan trauma.
- Pada trauma mental jangan membiasakan banyak berfikir


BAB III
RANGKUMAN
Penykit trumatik adalah suatu kejadian yang dialami seseorang yang disebatkan oleh cedera fisik, cidera mekanis kasar,panas atau dingin yang extrim,listrik,dan radiasi.biasanya terjadi secara tiba – tiba, baik factor kecelakaan dalam berkendaraan maupun kecelakaan dalam melakukan aktivitas sehari – hari serperti dalam berolah raga.
Contoh – conyoh penyakit traumatik
a. Trauma uretra
Penyabab utama dari truma uretra adal patah tulang pinggul,hal ini bias terjadi karena kecelakaan atau factor lainnya, selain itu trauma uretra dapat juga disebatkan oleh factor kaki mengankan pada pria.
• Gejala :
- Adanya darah di ujung penis, hematuria dan ganguan kemih.
- Air kemih merebas kadalam jaringan di diding perut, kangtung zakar.
- Menyempit ureter, ini merupakan kompikasi dikemudian hari.
- Menyebatkan impotensi karena kerusakann arteri dan saraf
• Pengobatan
- Untuk memar ringan, dimasukan kateter melalui ultera kedalam kandung kemih selama beberapa hari, ini dilakukan untuk mengeluarkan air kemih dan uretra akan membaik dengan sendirinya.
- Untuk struktur uretra dilakukan perbaikan melalui pembedahan.
b. Trauma ginjal
Trauma ginjal merupakan terjadinya lika pada ginjal yang dapat disebabkan oleh kecelakaankendaran bermotor, terjatuh, atau trauma pada saat berolah raga.
• Gejalanya
- Cedera ringan menyabatkan hematuria yang hanya dapat diketahui dengan pemeriksaan.
- Cidera berat dapat merubah air kemih berwarna merah
- Jika ginjal terpisah dari tangkainya yang mengandung vena dan arteri, akan menjadi pendarahan hebat, syok dan kematian.
- Diagnosis dapat dilakukan dengan sinar x
• Pengobatan
- Menghilangkan darah dan memcegah syok
- Diberikan cairan intravena untuk mennormalkan tekanan darah dan menrangsang pembentukan air kemih.
- Melakukan pengawasan ketat terhadap asupan cairan
- Penderita menjalani tirah baring.
c. Trauma kandung kemih
Trauma benturan pada panggul yang menyebatkan patah tulang (faktur) terjadi pada kecelakaan sepeda motor dan bias menyebabkan robekan pada kandung kemih. Luka tembus akibat tembaka, juga bias menciderai kadung kemih.
• Gejalanya
- Ada darah dalam air kemih
- Dianosis dilakukan berdarsarkan pemeriksaan sistograf
• Pengobatan
- Masukan kateter kedalam uretra untuk mengeluarkan air kemih selama 7 – 10 hari
- Dilakukan pembedahan apabila lukanya lebih berat
d. Stres Traumatik
Terjadi apabila seseorang mengalami suatu peristiwa yang menakutkan, dan sulit untuk dierima oleh orang tersebut.
Biasanya peristiwa tersebut terjadi secara tiba – tiba dan dasyat, bahkan mengancam jiwa.
• Gejalanya
- Sering mengalami mimpi buruk
- Menarik diri dari lingkungan
- Ganguan pola makan
- Hiperaktif yang negative, serpeti gelisah yang berlebih ras khuatir, dan tidak tenang
- Kewaspadaan berlebihan
- Merasa terganggu bila di ingatkan tentang peristiwa yang dialaminya.
e. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menolong penderita :
- Merujuk kerumah sakit jiwa
- Mendampingi sipenderita kapan saja dibutuhkan
- Tidak bertanya tentang rentetan peristiwa yang dialaminya
- Menerima sipenderita apa adannya
- Melakukan kegiatan yang disukainya.
f. Pencegahan dan Pengontrolan
- Pada penyakit traumatic fisik, hidari aktifitas yang berbahaya
- Berhati – hatilah dalam melakukan aktifitas, serperti dalam berolah raga, dan dalam berkendaraan.
- Jangan dekati benda – benda berbahaya
- Lindungilah diri dari panas atau dingin,karena dingin dan panas dapat juga menyababkan trauma
- Pada trauma mental jangan membiasakan banyak berfikir.
- Hindari kejadian – kejadian berbahaya.

..


DAFTAR PUSTAKA
1. ROBBINS.2004. Buku Ajar Patologi Edisi 7. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC
2. Drs.Kamisa 1997. Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Penerbit Kartika